[Review]Buku 'Gagule Di Tubuhku', Cara Mudah Kenalkan Pentingnya Kurangi Garam, Gula dan Lemak Pada Anak

-

Buku Gagule di Tubuhku

Sejak menjadi orang tua tidak bisa di pungkiri lagi bahwa kesehatan keluarga adalah salah satu prioritas utama. Apalagi sebagai ratu di dapur, sebisa mungkin selalu memasak dan menyediakan masakan sehat untuk keluarga. Namun tetap saja seminggu sekali masih jajan di luar agar tidak bosan dengan masakan rumah.

Nah masalah makanan ini semakin menantang jika harus berhadapan dengan anak. Niat hati ingin memberi makanan 5 bintang sempurna tapi tetap saja kita orang tua masih memberikan cemilan instan yang banyak ditemukan di warung. 

Awalnya pasti tidak tega, kemudian ya gak papalah sekali-kali dan akhirnya ya udahlah yang penting anaknya senang. 

Namun tahukan ayah bunda bahwa ada cara efektif untuk mengajarkan anak agar kebiasaan makan cemilan instan di warung bisa di kontrol. 

Salah satunya dengan membacakan buku 'Gagule di Tubuhku'. Buku ini berisi tentang gagule yang merupakan akronim dari garam, gula dan lemak. 

Buku 'Gagule di Tubuhku' ini menceritakan tentang seorang anak bernama Mutiara yang kedatangan dokter bernama Om Osehat pasca ibunya di rawat di rumah sakit. 

Mutiara kemudian mengajak sahabat-sahabatnya untuk ikut mengenal makanan dan minuman sehat bersama Om Osehat. 

Selain mengenal makanan dan minuman, Mutiara dan sahabat-sahabatnya juga mendengarkan cerita tentang garam, gula dan lemak atau gagule dari Om Osehat. 

Meskipun terdengar berat namun buku 'Gagule di Tubuhku' ini di sajikan dalam bahasa anak-anak yang mudah di mengerti. 

Selain itu buku 'Gagule di Tubuhku' ini juga menekankan bahwa pengonsumsi gagule berlebihan bisa menyebabkan terserang penyakit berat, seperti jantung, hipertensi, diabetes, dan stroke. Untuk itulah kenapa anak-anak harus mengenal gagule. 

Di beberapa bagiannya dilengkapi dengan gambar-gambar yang berhubungan dengan gagule yang disajikan dengan sangat detail namun tetap menarik. 

Buku 'Gagule di Tubuhku' ini terdiri dari 60 halaman full color dan di banderol dengan harga Rp 100.000 di marketplace. 

Tidak sampai di situ saja, buku yang ditulis oleh Rinaju Purnomowulan dan Yulia Sofiatin ini juga di lengkapi dengan lagu beserta tangga nadanya yang bisa di nyanyikan bersama-sama. 

Jadi jika ayah bunda tengah mencari buku bacaan anak usia diatas 10 tahun dengan tema yang menarik, buku ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. 

***

Tulisan terpopuler

Resep 'Open Sandwich With Egg Balastra Bread', Dijamin Ogah Lagi Makan Di Cafe

-
Gambar
  Balastra bread source: Dian Aditama Siapa yang pernah mendengar Balastra Bread atau roti Balastra. Roti Balastra biasanya berbentuk seperti roti tawar namun terbuat dari tepung gandum yang di dalamnya juga mengandung biji labu, biji bunga matahari dan biji wijen.  Jadi tidak heran jika roti balastra atau balastra bread teksturnya juga lebih padat dan berserat berbeda dengan roti tawar gandum yang banyak di pasaran.  Kebanyakan roti Balastra di buat tanpa pelembut, tanpa gula dan bebas gluten, sehingga roti ini cocok di konsumsi untuk yang sedang program diet hingga penderita maag.   Meskipun demikian Balastra bread memang lebih mengenyangkan dibandingkan roti tawar gandum biasa.  Karena mengandung tepung gandum dan beberapa biji-bijian tidak heran dari segi harga balastra bread memang di sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan roti tawar gandum yang ada di pasaran yakni sekitar Rp 35000. Berikut ini resep masakan berbahan roti balastra yang wajib di coba!. Open Sandwich With Egg
Read more »

[Review] Majalah Bobo Edisi 50 Tahun, Ajak Pembaca Bernostalgia Dengan Bobo Dari Tahun 1975 Hingga Sekarang

-
Gambar
Bobo yang selalu riang gembira mengajak kita semua  bertamasya ke alam penuh warna  Syalalala ...Bobo Teman Bermain dan belajar  Bo Bo Bobo! Masih ingatkah kalian dengan lagu ini? Seingat saya dulu saat masih SD sekitar tahun 2004, saya sering menyanyikan lagu ini bersama teman-teman.  Tidak tahu darimana mulanya muncul lagu Bobo ini. Mengingat saat itu akses internet tidak ada. Namun seingat saya mengenal lagu ini gara-gara teman saya.  Bagi saya majalah Bobo adalah salah satu majalah paling penuh kenangan. Kenapa? karena pertemuan awal yang tidak terduga sebenarnya.  Majalah Bobo termasuk majalah langka di desa saya waktu itu, pertemuan pertama dengan majalah Bobo ketika sedang jalan-jalan di depan pasar Wonogiri.  Saat itupun majalah Bobo yang dijual adalah majalah Bobo bekas yang di terdiri dari 5 majalah lama. Namun saat itu saya senang sekali bisa membawanya pulang, dan sejak saat itu setiap ke pasar Wonogiri saya selalu sempatkan untuk membeli majalah Bobo bekas itu.  Nah bebera
Read more »